TIME SCEDULE KEGIATAN SMK FARMASI BIRJONAIS NGADI MOJO KEDIRI JATIM 2019-2020

TIME SCEDULE KEGIATAN SMK BIRJONAIS NGADI MOJO TAHUN PELAJARAN 2019-2020

27 Juni 2019 sd 2 Juli 2019 Pendaftaran Peserta Didik Baru

14 Juli 2019 sd 16 Juli 2019 Kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik Baru

18 Juli 2019 Kegiatan Perdana Belajar Mengajar Tahun Pelajaran 2019-2020

18 Juli 2019 Kegiatan Belajar Mengajar dan Halal bihalal Stake Holder SMK Farmasi Birjonais

19 Juli 2019 Kegiatan Halal Bihalal Bersama Yayasan Pendidikan Birjonais

20 Juli 2019 Kegiatan Hala Bihalal se Yayasan Pendidikan Birjonais

17 Agustus 2019 Kegiatan Upacara Hari Kemerdekaan di Lapangan Mojo

13 September 2019 Kegiatan Manasik Haji Yayasan Pendidikan Birjonais

29 September-7 Oktober 2019 Kegiatan Ujian Tengah Semester Gasal

8 Oktober 2019 Penerimaan Rapot Ujian Tengah Semester Gasal

10 Nopember 2019 Upacara Hari Pahlawan

3-10 Desember 2019 Kegiatan Ujian Akhir Semester Gasal

13-16 Desember 2019 Kegiatan Remedial dan Pengayaan Semester Gasal

24 Desember 2019 Penerimaan Rapot Semester Gasal

26 Desember 2019 sd 7 Januari 2020 Libur Semester Gasal

9 Januari 2020 Kegiatan Awal Semester Genap Tahun Pelajaran 2019-2020

20 Maret sd 27 Maret 2020 Kegiatan Ujian Semester Genap Kelas 9 dan UTS Kelas 7 & 8

3-8 April 2020 Ujian Akhir Sekolah Bertaraf Nasional

15-18 Mei 2020 Prediksi Ujian Nasional

20 Mei 2020 Pelepasan Siswa Siswi Yayasan Pendidikan Birjonais

3 Juni 2020 Pengumuman Hasil Ujian Nasional

5-12 Juni 2020 Ujian Akhir Semester Genap Kelas 10 & 11

13-16 Juni 2020 Kegiatan Remedial dan Pengayaan Semester Genap

17 Juni 2020 Pengumpulan Terakhir Nilai Ujian Akhir Semester Genap

17 Juni 2020 Sidang Pleno Kenaikan Kelas

19 Juni 2020 sd 1 Juli 2020 Libur Sekitar Hari Raya Idul Fitri

3 sd 15 Juli 2020 Libur UAS Genap

17 Juli 2020 Masuk Perdana dan Halal Bihalal Stake Holder SMK Farmasi Birjonais

18 Juli 2020 Halal Bihalal se Kecamatan Mojo

19 Juli 2020 Rapat Dinas Perdana Tahun Pelajaran 2019-2020

KOMPETENSI SOSIAL Kepala Sekolah

  1. Kompetensi Sosial

Pada hakekatnya manusia adalah makluk individu sekaligus sosial, dari sejak lahir hingga meninggal manusia perlu dibantu atau kerjasama dengan manusia lain, segala kebahagiaan yang dirasakan manusia pada dasarnya adalah berkat bantuan dan kerjasama dengan manusia lain, manusia sadar bahwa dirinya harus merasa terpanggil hatinya untuk berbuat baik bagi orang lain dan masyarakat (Retno Sriningsih,1999).

Kompetensi sosial menurut Sumardi (2006) adalah kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, bergaul, bekerjasama, dan memberi kepada orang lain. Sejalan dengan pemikiran ini Komara (2007) mendefinisikan kompetensi sosial sebagai (1) kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional (2) kemampuan untuk mengenal dan memahami fungsi-fungsi setiap lembaga kemasyarakatan dan (3) kemampuan untuk menjalin kerjasama baik secara individual maupun kelompok.

Subagyo (2008) mengemukakan bahwa kompetensi sosial adalah kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien, baik dengan peserta didik, guru ,orang tua/wali, dan masyarakat sekitar, sehingga seorang yang memiliki kompetensi sosial akan nampak menarik, empati, kolaboratif, suka menolong, menjadi panutan, komunikatif, dan kooperatif. Sedangkan Sumardi (2007:10) menyatakan bahwa kompetensi sosial adalah kemampuan untuk berkomunikasi, membangun relasi, dan kerjasama, menerima perbedaan, memikul tanggung jawab, menghargai hak orang lain, serta kemampuan memberi manfaat bagi orang lain.

Wina Sanjaya dalam Hidayat (2009) menyatakan bahwa kompetensi sosial adalah kemampuan seseorang sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan atau isyarat, menggunakan tehnologi informasi secara fungsional, bergaul secara efektif dengan sesama profesi, orang tua/wali secara efektif.

Berdasarkan batasan-batasan diatas maka dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan seorang kepala sekolah dalam bekerjasama dengan orang lain, peduli sosial dan memiliki kepekaan sosial .

Dalam kontek persekolahan seorang kepala sekolah dituntut memiliki kompetensi sosial dalam menjalankan tugasnya. Kompetensi dalam bidang ini adalah meliputi : (1) terampil bekerjasama dengan orang lain berdasarkan prinsip saling menguntungkan dan memberi manfaat bagi sekolah, yang masuk dalam kategori ini adalah bekerjasama dengan atasan, guru dan staff, siswa, sekolah lain serta instansi lain (2) mampu berpartisipasi dalam kegiatan sosial di masyarakat, indikatornya adalah mampu berperan aktif dalam kegiatan informal, organisasi kemasyarakatan, keagamaan, kesenian, olahraga (3) memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain, indikatornya antara lain berperan sebagai problem finder dilingkungan sekolahan, kreatif dan mampu menawarkan solusi, melibatkan tokoh agama, masyarakat dan pemerintahan, bersikap obyektif/tidak memihak dalam menyelesaikan konflik internal, mampu bersikap simpatik/tenggang rasa terhadap orang lain dan mampu bersikap empati kepada orang lain (Tendik Org.2009).

Peran penting kompetensi sosial ini terletak pada dua hal yakni pertama, terletak pada peran pribadi kepala sekolah yang hidup ditengah masyarakat untuk berbaur dengan masyarakat. Untuk itu seorang kepala sekolah perlu memiliki kemampuan untuk berbaur dengan msayarakat, kemampuan ini meliputi kemampuan berbaur secara santun, luwes dengan masyarakat, dapat melalui kegiatan oleh raga, keagamaan, dan kepemudaan, kesenian dan budaya. Keluwesan bergaul harus dimiliki oleh kepala sekolah selain sebagai kepala maupun sebagai guru.

Ketrampilan hubungan manusiawi adalah kecekatan untuk menempatkan diri di dalam kelompok kerja. Juga, ketrampilan menjalin komunikasi yang mampu menciptakan kepuasan kerja pada kedua belah pihak. Hubungan manusiawi melahirkan suasana kooperatif dan menciptakan kontak manusiawi antar pihak yang terlibat. Kepala atau manajer sekolah, disamping  disamping berhadapan dengan benda, konsep-konsep dan situasi, juga manusianya. Bahkan inilah yang paling banyak porsinya.

Bahkan bagi pimpinan puncak (Top managemen) yang disebutkan terakir menduduki posisi terbesar, lebih dari separoh aktifitasnya yang rutin. Manusia yang menduduki posisi sentral itu sering dilukiskan  sebagai the man behind the gun, manusialah yang mengendalikan senjata. Tanpa memiliki kemampuan dalam hubungan manusiawi, kelompok kerja sama tidak mungkin terjalin dengan harmonis. Ketrampilan hubungan manusiawi ini antara lain tercermin dalam (Sudarwan Danim,2009:99) : (1) ketrampilan menempatkan diri dalam kelompok, (2) ketrampilan menciptakan kepuasan pada diri bawahan, (3) sikap terbuka terhadap kelompok kerja, (4) kemampuan mengambil hati melalui keramahtamahan dan (5) penghargaan terhadap  nilai-nilai etis, (6) pemerataan tugas dan tanggung jawab (7) itikad baik, adil, menghormati, dan menghargai orang lain.

Pada sisi lain realitas peran dan kiprah seorang kepala sekolah dinilai dan diamati baik oleh guru, anak didik, teman sejawat, dan atasannya maupun oleh masyarakat. Bahkan tidak jarang juga kebaikan dan kekurangan kepala sekolah dibicarakan oleh masyarakat secara luas, oleh karena itu penting bagi seorang kepala sekolah untuk meminta pendapat baik dari guru, karyawan, siswa maupun teman sejawat tentang penampilannya sehari-hari baik di sekolah, di masyarakat dan segera memanfaatkan pendapat/kritik untuk memperbaiki.

Menurut Mulyasa (2007:176) ada tujuh kompetensi sosial yang harus dimiliki agar dapat berkomunikasi dan bergaul secara efektif dan efisien yakni (1) memiliki pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial maupun agama (2) memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi (3) memiliki pengetahuan tentang inti demokrasi (4) memiliki pengetahuan tentang estetika (5) memiliki pengetahuan tentang apresiasi dan kesadaran sosial (6) memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan  (7)  memiliki kesetiaan terhadap harkat dan martabat manusia. Ketujuh kompetensi sosial ini penting, agar seseorang dapat melaksanakan dua fungsi di sekolah yakni : (a) fungsi pelestarian dan pewarisan nilai-nilai kemasyarakatan dan (b) fungsi agen perubahan. Sekolah berfungsi untuk menjaga kelestarian nilai-nilai kemasyarakatan yang positif agar pewarisan nilai tersebut dapat berjalan secara baik. Di samping itu sekolah juga berfungsi sebagai lembaga yang dapat mendorong perubahan  nilai dan tradisi menuju kemajuan dan tuntutan kehidupan dan pembangunan bangsa.

Berkaitan dengan pembudayaan nilai-nilai ini  Sudibyo (2008) menjelaskan bahwa pendidikan hakikatnya merupakan proses pelembagaan nilai-nilai budaya nasional, termasuk dalam hal ini adalah budaya daerah. Banyak nilai budaya lokal atau daerah yang mempunyai keberlakuan secara nasional. Lebih lanjut dikatakan bahwa membangkitkan etos kerja juga berdimensi sosial ini selain kewirausahaan. Etos kerja yang melingkupi sikap positif terhadap pekerjaan antara lain menghargai setiap bentuk kerja halal, kerja keras, untuk meningkatkan taraf hidup, motif untuk maju, sikap rajin dan tekun dalam mengelola waktu, ingin bersaing secara sehat, ingin berprestasi, kreatif dan sebagainya.

Untuk mengembangkan kompetensi sosial ini Sudibyo (2008) menyatakan bahwa setidaknya ada beberapa kegiatan yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kompetensi sosial ini yakni (1) pendidikan dan latihan pengembangan kompetensi baik dilakukan secara reguler maupun insidental tergantung situasi dan tujuan yang hendak dicapai, pelatihan yang dapat membangkitkan kepekaan sosial , keraifan budaya, merupakan linji yang dapat dipilih, (2) berbagi pengelaman melalui forum yang dapat merupakan bentuk untuk saling merefleksi masing-masing (3) penyusunan program dan kegiatan secara teratur disekolah.

Sedangkan menurut Mudiyono (2008 :12) mengusulkan bahwa ada beberapa kegiatan yang dapat dijadikan sarana peningkatan kompetensi sosial kepala sekolah antara lain : (1) mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi sosial  atau subkompetensi sosial, identifikasi ini pada satu sisi harus tepat dari sisi kebutuhan kepala sekolah dan guru dan pada sisi lain mengidentifikasi kebutuhan masyarakat. Hasil dari kedua kepentingan ini kita gunakan untuk merancang program kerjasama antara kepala sekolah/guru dalam sekolah,antara guru/kepala sekolah dalam satu sub rayon maupun rayon, serta antar guru, kepala sekolah dan masyarakat sekitar, (2) melakukan kegiatan kerjasama antar kepala sekolah terutama baik dalam satu sub-rayon, rayon terdekat secara terprogram dalam rangka mengembangkan sekolah pada umumnya dan pengembangan kompetensi kepala sekolah khususnya, (3) implementasi pengembangan kompetensi kepala sekolah dilakukan dengan pendampingan konsultan atau bantuan tehnis dari pakar, sehingga pengembangan sekolah akan berjalan seimbang, (4) segera setelah kegiatan pelaksanaan pengembangan kompetensi sosial ini perlu dilakukan refleksi secara kolaboratif bersama dengan kepala sekolah lain,  guru dan bahkan masyarakat sekitar, (5) hasil laporan final pengembangan kegiatan ini dapat dipresentasikan pada forum ilmiah yang bermanfaat.

Dari penjelasan diatas dapat kita pahami betapa kompetensi sosial merupakan hal yang tidak hanya penting bagi kepala sekolah  secara individu tetapi juga penting bagi institusi sekolah yang dikelola dan bagi masyarakat sekitarnya.

https://obeeth.wordpress.com/203-2/kompetensi-sosial-kepala-sekolah/

POTENSI KEUNGGULAN SMK FARMASI BIRJONAIS NGADI MOJO KEDIRI

POTENSI / KEUNGGULAN YANG SUDAH TAMPAK PADA SAAT INI DI SMK FARMASI BIRJONAIS NGADI MOJO KEDIRI

  1. Ahli dzikir
  2. Matematika cara cepat dan holistik
  3. Pembelajaran bilingual Arabic and English
  4. Pembiasaan setiap pagi tiada hari tanpa matematika, sains, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan hafalan surat – surat pendek.
  5. Pembelajaran berbasis IT
  6. Evaluasi sudah berbasis IT
  7. Tartil Al – Qur’an
  8. Hafal Juz amma, tahlil, yasin dan surat Al – Baqoroh, serta surat – surat pilihan
  9. Sholat tahajud siswa dan guru minimal 3 kali dalam satu minggu
  10. Sholat Awwabin dan Shalat dhuha setiap hari.
  11. Basis NU, sehingga semua siswa masuk anggota IPNU dan IPPNU
  12. Letak MTs MIFDA  yang Strategis
  13. Media pembelajaran sudah lengkap dan represetatif
  14. Sema’an Al – Qur’an 1 tahun sekali dengan mengundang orang yang sudah hafal Al – Qur’an
  15. Istighosah, Silaturrahim, dan Koordinasi semua Stake Holder rutin setiap Malam Senin minggu pertama setiap bulan.
  16. Guru wajib mengikuti pembelajaran Arab-Inggris secara intensif
  17. 10% guru mempunyai kualifikasi jenjang pendidikan lebih tinggi (S2)
  18. Guru wajib menghafal Juz’Amma, Surat Yasin, Surat Al Baqoroh, dan surat pilihan secara insentif
  19. Menerapkan ICP (International Class Program), BCP (Bilingual Class Program), RCP (Reguler Class Program)
  20. Menjaga kesucian hadats dan pakaian
  21. Mengumandangkan asma’ul husna dan ayat – ayat Al – Qur’an setiap hari.
  22. Menerapkan siswa berkarakter yang terdiri dari 18 karakter

KIAT SMK FARMASI BIRJONAIS BERPRESTASI

KIAT MERUBAH SEKOLAH TRADISIONAL MENJADI SEKOLAH TERBUKA DAN MODERN

  1. Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LLSS) tingkat Propinsi Jawa Timur
  2. Ada 3 kelas pararel setiap PPDB dibuka, kemudian dibentuk Madrasah Bertaraf Internasional Mandiri, mengadakan kerjasama dengan kedutaan Asing baik Amerika, Australia dan lain-lain.
  3. Merintas Sekolah bertaraf Internasional dengan membuka Internation Class Program (ICP) dengan binaan SMP Lab School dari Universitas Negeri Malang
  4. Ciri-ciri Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional Mandiri : Fasilitas sama dengan Reguler. Seleksi sama. SPP sama. Kurikulum Berbeda
  5. Rencana Program Kelas yang dibuka :
    International Class Program (ICP)
    Bilingual Class Program (BCP)
    Reguler Class Program (RCP)
    Akselerasi Class Program (ACP)
  6. Khusus Program ICP, Selain terdaftar sebagai siswa MTs Mifda juga terdaftar sebagai siswa Cambridge Univercity.
  7. Selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bahasa pengantarnya adalah Bahasa Inggris
  8. RMBI Mandiri di MTs Mifda menerapkan seluruh Mata Pelajaran
  9. Program Bilingual Class Program (BCP) : Selama Proses Belajar Mengajar menggunakan Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Bahasa Indonesia dengan Presentasi 30:40:30
  10. Program Akselerasi Class Program (ACP) : siswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata diproyeksikan masuk dalam kelas Akselerasi, baik dari program ICP, BCP, maupun RCP.
  11. Evaluasi Pembelajaran : Menggunakan AH Assessment selama 3 kali dalam setahun. Semua materi soal yang diujikan, guru sendiri yang membuatnya. Bentuk soal terdiri dari Mutiple Choice yang menggambarkan penilaian kognitif dan Essey/Soal Terbuka untuk melihat perkembangan kecerdasan afektifnya.
  12. Kurikulum Berstandar Internasional dan Nilai Keagamaan sebagai landasan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
  13. Waktu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai pada jam 06.45 – 15.30
  14. Kegiatan Belajar Mengajar : Kegiatan Pagi Hari / Kegiartan Pra KBM : Membaca Asmaul Husna, Membaca Al-Qur’an metode At-Tartil, Dibentuk kelompok/kelas yang didampingi tiap guru, Tidak ada perbedaan guru agama dan umum. Semua guru berkewajiban turut serta dalam pembelajaran Qur’an. Guru harus hafal Juz Amma, Tahlil, Surat Yasin, Surat Al-Baqoroh, serta Surat-Surat Pilihan. Dengan pembelajaran Al-Qur’an yang intensif diharapkan siswa bisa khatam Al-Qur’an ketika duduk di kelas 8. Setelah membaca Al-Qur’an dilanjutkan Shalat Dhuha berjamaah dari semua stake holder begitu juga shalat dzuhur dan ashar.
  15. Kegiatan KBM : Nuansa Keagamaan dipraktikkan pada semua mata pelajaran dengan mengaitkan dengan agama, baik dikaitkan dengan Al-Qur’an maupun Hadits. Ketika memberikan materi diselingi dengan nyanyian bernuansa Islami sebagai bentuk penanaman aqidah dan agar siswa tidak jenuh. Setiap akhir pembelajaran siswa selalu membiasakan diri mengucapkan subhanallah, membaca doa
  16. Setiap bulan, Ahad Malam Senin minggu pertama diadakan istighotsah oleh semua stake holder madrasah
  17. Setiap Sabtu jam terakhir diadakan khataman Al-Qur’an bil Nadzor/SKUA
  18. Setiap setahun diadakan khataman Al-Qur’an bil Ghoib dengan mendatangkan Huffadz
  19. Semua siswa melakukan shalat sunnah awwabin 6 rakaat ba’da shalat maghrib, shalat tahajud minimal 2 rakaat dan shalat witir meskipun dilakukan di rumah masing-masing setiap hari.
  20. Semua siswa melakukan puasa sunnah senin dan kamis.
  21. Ada sistem komunikasi berantai antara wali kelas dan wali murid untuk memastikan para siswa benar-benar melaksanakannya.
  22. Ada buku laporan ibadah yang harus ditanda tangani orang tua.
  23. Menerapkan Proses Pembelajaran yang Holistik, Thematic dan Integrated, yaitu pembelajaran yang saling terkait dan team work.
  24. Membentuk Kelompok Keluarga Guru (KKG) intern yang berkumpul setiap hari Sabtu.

PENJAMIN MUTU SMK FARMASI BIRJONAIS NGADI MOJO KEDIRI

Penjamin Mutu/ Kualitas

 AHLUL SUNNAH WALJAMA’AH

  1. Menegakkan sholat 5 waktu sesuai dengan tuntunan rasul dan berjama’ah.
  2. Jika datang waktu sholat berjama’ah, 80 % siswa kelas 7 sampai 9 melaksanakan sholat berjama’ah dengan tertib.
  3. Senang menjalankan ibadah sunnah.
  4. Menjalankan sholat tahajud kelas 7 sampai 9 (3 hari dalam 1 minggu 80 % siswa melakukan).
  5. Menajalankan sholat dhuha dari kelas 7 – 9 (80 % siswa melaksanakannya).
  6. Tumbuhnya Kesadaran shalat lima waktu adalah kebutuhan.
  7. 80 % siswa sadar betul bahwa sholat sangat bermanfaat untuk refresing otak, penghilang stress dan dibuktikan dari monitoring shalat pada buku agenda.
  8. Dalam bermuamalah, meneladani sifat wajib rasul yang siddiq, amanah, tablig, fathonah. Minimal tiga orang ustad/ustadzah menyatakan bahwa siswa tersebut memilki sifat siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah.

AHLI DZIKIR

  1. Semua yang dilihat, dibaca, didengar, dan diperlajari semakin menumbuhkan kecintaannya pada Allah.
  2. 80 % Siswa di akhir mata pelajaran, siswa berucap subhanallah ( takjub akan kebesaran Allah ).
  3. Terbiasa dengan tasbih, tahlil, dan tahmid
  4. Setiap hari 80 % siswa bertasbih, bertahmid, dan bertahlil minimal 50 x sehari

BERPRESTASI AKADEMIK

  1. 90 % Lulus tes masuk SMAN/MAN / SMA/MA Swasta Favorit.
  2. Menerapkan pembelajaran tuntas, dengan nilai tuntas individu = 8,00 dan rata – rata kelas = 8,60.
  3. Tartil membaca Al – Qur’an.
  4. Munaqoshah paket marhalah kelas 7, 8, 9 ( 90 % lulus munaqosah paket marhalah).
  5. Paket dasar kelas 7 (90 % lulus munaqosah paket dasar).
  6. Hafal juz amma kelas 7 (90 % siswa kelas VII hafal juz amma).
  7. Memiliki 4 keterampilan berbahasa. Ketrampilan bahasa arab, Indonesia, Inggris, rata – rata individu = 80 %, rata – rata kelas 85 %

SEJARAH SMK FARMASI BIRJONAIS NGADI MOJO KEDIRI

Nama Madrasah : MTs MIFDA NGRECO

  • NSS : 212350605021
  • Telp : (0354) 478875
  • E-mail : mtsmifda@yahoo.go.id
  • Tahun Berdiri : 1980
  • Status : Terakreditasi B

MTs Miftahul Huda (atau yang lebih di kenal dengan sebutan MTs MIFDA NGRECO KANDAT KEDIRI) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan Sekolah Menengah Pertama, yang pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian Agama. Pendidikan di MTs Mifda Ngreco Kandat dapat ditempuh dalam waktu 2 atau 3 tahun, karena dengan adanya kelas akselerasi sehingga dapat memacu semangat belajar siswa. Lulusan MTs MIFDA Ngreco Kandat Kediri dapat melanjutkan pendidikan ke Madrasah Aliyah atau Sekolah Menengah Atas bahkan beberapa di antaranya dapat masuk di sekolah SBI Mandiri. Kurikulum yang diterapkan di MTs MIFDA Ngreco Kandat Kediri adalah kurikulum KTSP. Madrasah ini mempunyai mutu yang tinggi dengan beberapa program unggulan dan mampu mencetak generasi yang Islami dan berwawasan global dengan membekali siswa Imtaq, Iptek, Adab dan Skill.

Madrasah Diniyah Salafiyah sebagai cikal bakal MTs MIFDA Ngreco Kandat Kediri berdiri pada tahun 1980. dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Hasyim Asy’ari Ngreco Kandat Kabupaten Kediri sebagai Lembaga Pendidikan yang mengimplementasikan Pesantren Salaf yang berkonsentrasi membina ahlaq spesialis santri dalam perjalananya kurang berkembang dan di kelolah secara tradisional. Pada tahun 1970 Madrasah Diniyah Salafiyah berubah menjadi lembaga pendidikan formal yang bernama MI MIFDA Ngreco Kandat dan kemudian pada tahun 1980 berdiri MTs MIFDA Ngreco Kandat Kediri. Sebagai lembaga pendidikan formal dibawah binaan Ma’arif Cabang Kabupaten Kediri MTs MIFDA Ngreco Kandat Kediri dipimpin oleh Bapak Mahmud Said (Alm). Adapun Kepala Madrasah yang pernah menjabat di MTs MIFDA Ngreco Kandat Kediri adalah sebagai berikut :

Periode

Nama Kepala Madrasah

1980 s/d 1982 Bapak Mahmud Said (Alm)
1982 s/d 1983 Bapak Ahmad Djamil, BA
1983 s/d 1985 Bapak Samidi, BA
1985 s/d 1989 Bapak Asfahani Arba, BA
1989 s/d 1996 Bapak Drs. Imam Mujahid
1996 s/d 2003 Bapak Abdurrohman, BA
2003 s/d 2007 Bapak Drs. Muhyi
2007 s/d 2010 Bapak Drs. H. Abdullah Rosyad, M.Pd.I
2010 s/d 2013 Bapak Drs. Hari Widyanto, M.Pd.I
2013 s/d Sekarang Bapak Moh. Mujib Zunari, M.Pd.I

Pada tahun 2003 seluruh Staf, dewan Guru dan Pimpinan bersepakat bahwa untuk bisa eksis MTs MIFDA Ngreco Kandat Kediri harus merubah paradigma dari Madrasah yang dikelola secara tradisional menjadi Madrasah  yang dikelolah secara modern dan terbuka. Pada tahun 2003 akhirnya MTs MIFDA Ngreco Kandat Kediri dapat meraih Juara harapan Lomba LLSS tingkat Provinsi.

Pada tahun 2004 terjadi suksesi kepemimpinan dari Bapak Drs. Muhyi ke Bapak Drs. H. Abdullah Rosyad, M.Pd.I. Pd pada tahun itu juga MTs MIFDA Ngreco Kandat Kediri berhasil naik Peringkat di lombah LLSS dari juara harapan menjadi juara 3 Provinsi Jatim. Mulai tahun 2004 itu Jumlah  Siswa meningkat secara signifikan 3 kelas pararel selalu didapat dalam setiap PSB.

Pada tahun 2010 MTs MIFDA Ngreco Kandat Kediri merintis sekolah bertaraf Internasional / International Class Program (ICP) dengan binaan SMP Lab School Universitas Negeri Malang, dengan dibukanya ICP jumlah kelas meningkat dari 3 kelas paralel menjadi 5 kelas paralel, 4 kelas ICP dan 1 kelas reguler.

Pada tahun 2013 MTs MIFDA Ngreco Kandat Kediri dibawah kepemimpinan Bapak Moh. Mujib Zunari, M.Pd.I berhasil menjadi Madrasah bertaraf Internasional mandiri dengan didapatkannya sertifikat Madrasah Internasional dengan ID 276 dari University of Cambridge International  Examination.

visi, misi dan tujuan

V I S I

Meluluskan peserta didik yang ahlussunnah waljama’ah, ahli dzikir, dan berprestasi akademik diatas rata-rata standar masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi (negeri/swasta favorit)

M I S I

1. Menjadikan madrasah sebagai madrasah pioner.
2.Menjadikan madrasah sebagai pusatnya syiar Islam khususnya ahlussunnah waljama’ah.

T U J U A N

  1. Melakukan konsolidasi secara menyeluruh untuk penerapan KTSP.
  2. Melakukan evaluasi menyeluruh penerapan kurikulum KTSP, agar penerapan kurikulum KTSP dapat maksimal.
  3. Terjadi peningkatan kualitas pada peserta didik khususnya kelas 9 agar dapat masuk program SBI/MBI, SMA Negeri,dan MAN Unggulan.
  4. Terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas sikap dan praktik kegiatan serta amaliah keagamaan Islam warga madrasah dari pada sebelumnya.
  5. Terjadi peningkatan kepedulian dan kesadaran warga madrasah terhadap keamanan, kebersihan, dan keindahan lingkungan madrasah dari pada sebelumnya.
  6. Terjadi peningkatan kualitas ubudiyah peserta didik, tenaga pendidik dan pendidikan melalui pembiasaan sholat tahajjud, sholat dhuha dan hafalan juz ammah dan surat-surat pilihan.
  7. Ditetapkan bahwa semua siswa harus sudah lulus munaqosah paket marhalah.
  8. Ditetapkan tiada hari tanpa matematika, IPA, Bhs. Arab, Bhs. Inggris dan hafalan surat-surat pendek dan surat-surat pilihan.
  9. Para siswa yang memiliki minat, bakat, dan kemampuan terhadap dibidang non akademik dapat mengikuti lomba dan menjuarai di tingkat nasional.
  10. Para siswa yang memiliki minat, bakat, dan kemampuan terdahadap bahasa Arab dan bahasa Inggris semakin meningkat dari sebelumnya, dan mampu menjadi MC dan berpidato dengan dua bahasa tersebut.
  11. Madrasah dapat mencapai standart Madrasah Standart Nasional (MSN).
  12. Melakukan rintisan madrasah berstandart internasional.
  13. Terjadi peningkatan manajemen partisipatif warga madrasah, diterapkannya manajemen pengendalian mutu madrasah, terjadi peningkatan animo siswa baru, dan akreditasi madrasah mendapatkan nilai

BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SEKOLAH

KETUA LITBANG : Zahrotul Laily, S.Si

KOORDINATOR PROGRAM PENELITIAN PENGEMBANGAN

Koord. Prog. Litbang Sumberdaya Manusia        : Ika Tauhidah, S.Ag.
Koord. Prog. Litbang Kualitas                            : Ida Fauzia, S.Pd.I
Koord. Prog. Litbang Kerjasama Kelembagaan    : Mamik Agustyani, S.Pd.
Koord. Prog. Litbang Pengkajian dan Desiminasi : Dewi Nadzifah, S.Hum

Koord. Prog. Litbang Inovasi Pembelajaran :
Koord. Prog. Litbang Management Organisasi  : Rurin Hariastutik, S.S

A. TUGAS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

  1. Menciptakan, merekayasa, dan mengembangkan inovasi teknologi  pembelajaran dan rekomendasi kebijakan pembangunan sumberdaya manusia MTs di bidang pendidikan sesuai dinamika kebutuhan dewasa ini.
  2. Meningkatkan efisiensi dan percepatan diseminasi kepada para pengguna serta meningkatkan penjaringan umpan balik inovasi pendidikan/pembelajaran.
  3. Mengembangkan jaringan kerjasama nasional dan internasional dalam rangka penguasaan IPTEK dan peningkatan peran Badan Litbang MTs dalam pengembangan pembelajaran dan kualitas pendidikan.
  4. Mengembangkan kapasitas institusi MTs Bekasi menuju pengelolaan litbang yang profesional dan berintegritas moral tinggi.
  5. Memperbanyak kuantitas dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan

B.  PROGRAM UTAMA

Program utama Badan Litbang MTs Mifda Ngreco tahun 2013-2014, terdiri 5 program utama dan 14 sub program yaitu:

1. Program Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia:

Sub Program Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Guru, TU,perpustakaan,laboran
Sub Program Penelitian dan Pengembangan kualitas siswa

2. Program Penelitian dan Pengembangan kualitas program:

Sub Program Penelitian dan Pengembangan program PKM kurikulum
Sub Program Penelitian dan Pengembangan program PKM Kesiswaan
Sub Program Penelitian dan Pengembangan program PKM Sarana dan    Prasarana
Sub Program Penelitian dan Pengembangan program PKM Humas
Sub Program Penelitian dan Pengembangan program BP
Sub Program Penelitian dan Pengembangan ketatausahaan

3. Program Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi dan Nilai Tambah MTs Mifda Ngreco Kandat:

Sub Program Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pendidikan
Sub Program Penelitian dan Pengembangan professional tenaga akademik
Sub Program Penelitian dan Pengembangan Pasca  kegiatan tahunan

4. Program Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi  Pembelajaran:

Sub Program Penelitian dan Pengkajian Teknologi ICT.
Sub Program Pengembangan Model Strategi Pengajaran Berbasis Inovasi Pendidikan

5. Program Pengembangan Kelembagaan dan Komunikasi Hasil Litbang:

Sub Program Pengembangan Kelembagaan Litbang MTs Mifda Ngreco Kandat.
Sub Program Pengembangan Sumberdaya Informasi IPTEK, Diseminasi dan  Penjaringan Umpan Balik.

C. TUJUAN BADAN LITBANG

  1. Meningkatkan kualitas Badan Penelitian dan Pengembangan sebagai Pusat Informasi riset.
  2. Mendayagunakan seluruh hasil rekomendasi kegiatan penelitian dan pengembangan agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam proses pengambilan kebijakan Kepala Sekolah.
  3. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam perkembangan metode pembelajaran  terbaru.
  4. Menciptakan iklim dan budaya menulis dengan berbagai macam kajian baik pada tingkat pemula maupun lanjutan.
  5. Mendorong kreativitas, inovasi dan produktivitas dalam pembelajaran sehingga sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan.
  6. Meningkatkan kemampuan lembaga penelitian dan pengembangan dalam riset, serta peningkatan kualitas fasilitas pendukung dalam rangka meningkatkan daya saing.

Meningkatkan fungsi lembaga penelitian sebagai media dan sarana komunikasi dalam bidang pendidikan yang interaktif dengan komunitas masyarakat sesuai dengan perkembangan isu-isu terbaru.

RINCIAN KEGIATAN KESISWAAN

1. Kegiatan Awal Tahun

  1. Menyusun program kerja,OSIS, Wakil kesiswaan dan para Pembina OSIS
  2. Melaksanakan rapat koordinasi kesiswaan
  3. Bersama wakil kepala  bidang kurikulum menyusun jadwal petugas upacara pengibaran bendera serta pembiina upacara.
  4. Mendata jadwal petugas piket OSIS
  5. Rapat koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Siswa) sesuai juklak dan juknis.
  6. Pengenalan dan pembinaan wawasan wiyata mandala,  pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan / OSIS dalam rangka penegakan disiplin melalui penerapan tata tertib siswa.
  7. Membina dan melaksanakan koordinasi 5K yakni keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindnga dan kekeluargaan.
  8. Mengarahkan siswa untuk memilih salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang wajib diikuti sesuai minat dan bakat.
  9. Mempublikasikan para Pembina, pelatih dan coordinator kesiswaann.
  10. Registrasi dan pencatatan anggota masing0masing eSKul
  11. Melaksanakan uji  kkelayakan pengurus OSIS dan MPK
  12. Mengadakan latihan dasar kepemimpinan bagi siswa baru dan pengurus OSIS
  13. Pempublikasian 5K pengurus OSIS dan MPK
  14. Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: sarat calon penerim beasiswa dan jenis beasiswa, calon siswa teladan serta karyawisata dan yang lainnya.
  15. Pendataan biodata siswa  diklsifikasikan  sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul.

2. Kegiatan Harian

  1. Membina siswa untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada disekolah baik yang tertulis maupun yang tak tertulis.
  2. Mengamati dan mendata serta menggali informasi calon siswa berprestasi.
  3. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi siswa yang melangggar peraturan
  4. Mengontrol pelaksanaan 5K dilingkungban sekolah
  5. Melaksanakan tugas-tugas pendelegasian dari kepala sekolah
  6. Menandatangani penggunaan anggaran kesiswaan sesuai keperluan dan terdapat pada mata anggaran  sekolah atas persetujuan pimpinan.
  7. Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan.
  8. Melaksanakan piket pimpinan mengirimkan siswa unntuk mengikuti undangan dan penataran atas persetujuan kepala sekolah
  9. Mengirimkan Pembina atau pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai latihan atau perlombaan

3. Kegiatan Mingguan

  1. Mengawasi,mengontrol dan mengabsen pelaksanaan kegiatan ektra kurikiler
  2. Melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera tiap dua minggu sekali
  3. Pembinaan tentang perlunya siswa disiplin dan mentaati peraturan tata tertib sekolah dan melaksanakan 5K.

4. Kegiatan Bulanan

  1. Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS sesuai jadwal kegiatan seperti hari besar agama atau nasional
  2. Menyiapkan, menyusun dan member 5K kegiatan pada panitia yang sudah disetujui dan ditandatangani kepala sekolah
  3. Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan MPK  dan para Pembina OSIS atau dengan para Pembina lainnya
  4. Bersama para Pembina dan petugas piket mengadakan razia.
  5. Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Pembina.

5. Kegiatan Semester I

  1. MOS
  2. Upacara Bendera
  3. Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib :
  • Pidato bahasa inggris, bahasa sunda dan bahasa Indonesia.
  • LCC
  • Dakwah
  • Lomba Baca Puisi
  • Bola voli
  1. Pengumuman berbagai hasil penilaian kreativitas siswa menyangkut 5K, absensi dan pelaksanaan upacara pengibaran bendera.
  2. Madding
  3. Pemilihan MPK
  4. Pemilihan OSIS
  5. Pesantren kilat
  6. Diklat ekstrakulikuler
  7. Latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).
  1. Kegiatan semester II
  1. Karyawisata
  2. Menyiapkan dan melaksanakan perpisahan kelas IX
  3. Mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina
  4. Mengadakan razia
  5. Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib.
  6. Bola voli,sepak bola, khotbah, MTQ, kaligrafi
  7. Upacara pengibaran bendera
  8. Peringatan Isra Miraj
  9. Peringatan maulid nabi Muhammad saw
  10. Mengadakan Pekan Kreatifitas siswa – siswi setingkat SD/MI

7. Kegiatan Akhir Tahun

  1. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia siswa baru
  2. Memberikan SK kepala Sekolah pada panitia penerimaan siswa baru
  3. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia mos
  4. Memberikan SK kepsek pada panitia MOS
  5. Melaksanakan PSB dan MOS

Laporan evaluasi Program

BIDANG KESISWAAN

1. kegiatan Utama

  1. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS melaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam ranngka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah.
  2. Membina dan melaksanakan koordinasi keamannan, kkebersihan, ketertiban, keindahan kerindangban dan kekeluargaan (6K).
  3. Memberikan pengarahan dan pemilihan ppengurus OSIS, melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.
  4. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil.
  5. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa
  6. Melaksanakan pemillihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah.
  7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
  8. Mengadakan rapat koordinasi dengan perwakilan kelas dan pengurus OSISi
  9. Mengghadiri rapat pertanggungjawaban  pengurus OSIS lama
  10. Membuat SK pembubbaran MPK lama dan ppengangkatan anggota MPK baru dengan SK  Kepsek.
  11. Melaksanakan pemilihan Pengurus OSIS

2. Kegiatan Lainnya

  1. Menentukan bidang kegiatan
  2. Mengajukan usulan Pembina OSIS dan Pembina ekstrakulikuler
  3. Memberikkan SK Kepsek untuk Pembina OSIS, Pembina EkSKul,Koordinator dan Para pelatih
  4. Menghaadiri rapat-rapat pengurus OSIS, memberikan SK kepsek dalam pembentukan dan pembubbaran kepanitiaan kegiatan.
  5. Menghadiri siswa diberbagai event perlombaan baik latihan maupun kejuaraan.
  6. Penataan lingkungan melalui 5K

Evaluasi seluruh kegiatan